KLIKINDONESIA [MUARA ENIM] - Aktifitas para pedagang dan pengunjung pasar tradisional di kecamatan kota Muara Enim terganggu karena banjir yang diakibatkan hujan deras, dan drainase penuh oleh sampah yang menyumbat sehingga air menggenang tidak dapat mengalir. (28/02/2024).
Diungkapkan Andi (43) salah satu pedagang pasar, tiap kali hujan deras seringkali terdapat genangan air, akibat dari siring atau dreinase yang penuh dengan sampah – sampah. Dari ujung los pasar baru exs SMEA itu kalau siringnya bersih tidak dipenuhi sampah, sampai ke area parkiran pasti air mengalir lancar, tidak akan ada gedangan air. Terang Andi.
Lebih lanjut dikatakan Andi, “ para pedagang dan pengunjung lainnya, mengharapkan kepada pihak terkait untuk segera membersihkan sampah-sampah yang ada dalam Siring itu agar tidak terjadi lagi air menggenang di pasar ini ”.
Dari pantauan media ini di lapangan, memang benar terdapat genangan air di atas siring drainase, akibat dari hujan deras dan aliran siring drainase penuh dengan sampah. Saat akan dimintai kerangan pihak UPTD Pasar belum bisa dijumpai karena kantor masih tutup belum ada yang datang.
Sementara itu Adi, salah satu petugas sapu pasar mengatakan itu sudah sering dibersihkan, kita gali sampah-sampah itu, tapi masih saja banyak orang-orang yang buang sampah di dalam siring. Jelas Adi kepada media ini.
Ditambahkan Adi, “ padahal dari UPTD pasar sudah sering memberi himbauan untuk tidak membuang sampah di dalam siring ini. Kalau hujan deras seperti ini, bukan sampah pasar saja yang mengakibat banjir ini tapi sampah susulan dari luar pasar ini lebih banyak pula. “ ujar Adi.
Hujan dengan intensitas tinggi dan deras berlangsung selama hampir 1 jam lebih, dan endapan air hujan cepat sekali menggenang di pasar ini, pertanda siring drainase penuh padat oleh sampah. Kasak kusuk para pedaggang dan pengunjung yang berteduh sambil menunggu hujan reda.
Kirim Komentar